Kru Keluar dari Habitat Simulasi Mars NASA Setelah 378 Hari

Empat orang kru tinggal dan bekerja seolah-olah mereka berada di Mars selama lebih dari setahun.

kru NASA setelah keluar dari habitat simulasi Mars. (NASA)

NASA, setelah beberapa dekade fokus pada misi di orbit rendah Bumi, kini menargetkan misi berawak di luar orbit tersebut, dengan harapan dapat mengirim manusia ke Mars pada tahun 2030-an. 

Namun, tantangan besar tetap ada, terutama terkait stres dan isolasi yang akan dihadapi selama misi jangka panjang. Baru-baru ini, kami mendapatkan wawasan lebih mendalam melalui hasil simulasi misi Mars yang dilakukan oleh NASA.


Misi yang dikenal sebagai Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA) baru-baru ini berakhir setelah 378 hari simulasi dalam habitat yang mirip dengan kondisi Mars. Para sukarelawan yang dipimpin oleh komandan Kelly Haston keluar dari habitat pada 6 Juli 2024, setelah tinggal di dalamnya sejak 25 Juni 2023. 

Selama simulasi ini, mereka mengalami penundaan komunikasi selama 22 menit, mirip dengan kondisi yang akan dihadapi saat berada di Mars yang berjauhan miliaran mil dari Bumi. Selama periode ini, mereka hanya bisa berkomunikasi secara langsung dengan sesama anggota kru.

Related: 

Isolasi dan interaksi antarpribadi bukan satu-satunya elemen dari percobaan ini. NASA juga menerapkan diet ketat yang menyerupai ransum yang akan tersedia di Mars, serta memaksa kru untuk membudidayakan sayuran di dalam habitat untuk melengkapi makanan kemasan mereka. Selain itu, mereka terlibat dalam pemeliharaan peralatan dan penelitian yang relevan dengan misi ke Mars.

bagian dalam habitat MARS simulasi CHAPEA. (NASA)

NASA merencanakan dua misi CHAPEA jangka panjang berikutnya, dengan yang pertama dijadwalkan pada musim semi 2025 dan yang kedua pada 2026. Meskipun simulasi ini memberikan data berharga, beberapa aspek tetap tidak dapat diuji di Bumi. Contohnya, gaya gravitasi Mars yang hanya sepertiga dari Bumi dan kurangnya medan magnet yang membuat permukaannya terpapar radiasi intens, yang dapat mempengaruhi kesehatan astronot.

Related: 


Selain itu, perjalanan ke Mars juga memerlukan solusi transportasi yang efektif. NASA sedang fokus pada Program Artemis yang bertujuan mengembalikan manusia ke Bulan dan membangun Stasiun Gateway di orbit Bulan sebagai persinggahan menuju Mars. Namun, Program Artemis mengalami penundaan, dengan Artemis II dijadwalkan untuk 2025 dan pendaratan Artemis III pada tahun berikutnya.





Howdy! How can we help you today?
Type here...