Bill Gates soal AI akan mengambil pekerjaan Manusia

Sumber: CNBC

Bill Gates memperkirakan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dalam satu dekade ke depan. Menurutnya, AI akan semakin canggih hingga mampu menyediakan layanan seperti konsultasi medis dan pendidikan secara gratis, memungkinkan akses yang lebih luas bagi masyarakat global.

Dalam sebuah wawancara dengan The Tonight Show NBC, Gates mengungkapkan bahwa keahlian manusia masih sangat diperlukan saat ini, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Namun, ia percaya bahwa AI akan membuat layanan-layanan tersebut lebih mudah diakses oleh semua orang tanpa biaya mahal.

Transformasi Menuju "Kecerdasan Gratis"

Gates menyebut fenomena ini sebagai era "kecerdasan gratis," di mana AI akan menghadirkan solusi canggih dalam berbagai aspek kehidupan. Dari sektor medis hingga pendidikan, teknologi ini akan membuka peluang baru bagi individu di seluruh dunia.

Ia menyoroti betapa cepatnya AI berkembang, dengan potensi meningkatkan pengobatan, membantu dalam diagnosa penyakit, menyediakan tutor virtual, hingga menciptakan asisten digital yang semakin pintar.

AI: Membantu atau Menggantikan Pekerjaan Manusia?

Meskipun banyak yang optimis terhadap peran AI dalam meningkatkan produktivitas, ada pula kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap tenaga kerja. Beberapa ahli teknologi berpendapat bahwa AI akan melengkapi pekerjaan manusia, sementara yang lain memperingatkan bahwa banyak sektor industri dapat mengalami perubahan drastis akibat otomatisasi.

Gates sendiri berpendapat bahwa meskipun AI dapat menggantikan tugas-tugas tertentu, ada bidang yang tetap akan mengandalkan keterampilan manusia, seperti olahraga dan seni kreatif. Namun, dalam industri seperti manufaktur, logistik, dan pertanian, peran manusia bisa semakin berkurang seiring kemajuan AI.


Meski AI menjanjikan kemajuan besar, Gates juga mengingatkan tentang tantangan yang harus dihadapi. Saat ini, teknologi AI masih memiliki kelemahan, seperti potensi penyebaran informasi yang salah. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan pengawasan yang tepat agar AI dapat digunakan secara bertanggung jawab.

Namun, ia tetap optimistis bahwa AI bisa menjadi alat yang membawa manfaat besar bagi umat manusia. "Dengan pemanfaatan yang bijak, AI dapat membantu kita menghadapi tantangan global, mulai dari meningkatkan layanan kesehatan hingga menemukan solusi untuk perubahan iklim," tutupnya.

Pilihan Editor