China Ubah Gurun Gersang Jadi Pusat Energi Surya Raksasa

Delingha Solar Tower di China memanfaatkan teknologi CSP untuk menghasilkan listrik berkelanjutan.

SUPCON Delingha 50 MW Tower CSP Plant, sebuah pembangkit listrik tenaga surya yang terletak di Delingha, Provinsi Qinghai, China. (Cosin Solar)

China terus memimpin dalam pengembangan energi terbarukan dengan membangun berbagai pembangkit listrik tenaga surya berskala besar. Salah satu proyek paling inovatif adalah SUPCON Delingha 50 MW Tower CSP Plant, yang terletak di Delingha, Provinsi Qinghai. Pembangkit ini menggunakan teknologi Concentrated Solar Power (CSP) dengan sistem menara yang mampu menangkap dan menyimpan energi matahari untuk menghasilkan listrik secara berkelanjutan.


Cara Kerja Delingha Solar Tower

Delingha Solar Tower memanfaatkan ribuan heliostat, yaitu cermin besar yang dapat bergerak mengikuti arah matahari. Cermin ini memantulkan sinar matahari ke titik fokus di puncak menara setinggi lebih dari 200 meter, di mana panasnya digunakan untuk memanaskan garam cair.

Garam cair ini berfungsi sebagai media penyimpanan panas, yang kemudian digunakan untuk memanaskan air dan menghasilkan uap bertekanan tinggi. Uap ini menggerakkan turbin yang terhubung ke generator listrik. Berkat sistem penyimpanan panas ini, Delingha tetap bisa memproduksi listrik bahkan di malam hari atau saat cuaca mendung.

Keunggulan Delingha Solar Tower

Produksi Listrik Berkelanjutan – Dengan teknologi penyimpanan garam cair, listrik tetap bisa dihasilkan setelah matahari terbenam.

Daya Tinggi – Pembangkit ini memiliki kapasitas 50 MW dan mampu menghasilkan sekitar 146 GWh listrik per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 200.000 rumah tangga.

Ramah Lingkungan – Dengan menggunakan energi matahari, Delingha membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.

Memanfaatkan Lahan Tak Produktif – Terletak di daerah gurun, proyek ini menjadikan lahan yang sebelumnya tidak terpakai menjadi sumber energi bersih.

Masa Depan Pembangkit Listrik CSP di China

Selain SUPCON Delingha 50 MW, China juga sedang membangun proyek CSP lainnya di Delingha dengan kapasitas 200 MW, yang akan menjadi proyek menara tenaga surya terbesar di dunia dalam hal kapasitas unit tunggal. Langkah ini menunjukkan komitmen China dalam mempercepat transisi ke energi bersih dan mengurangi emisi karbon di tingkat global.

Dengan inovasi yang terus berkembang, menara tenaga surya seperti Delingha berpotensi menjadi solusi energi jangka panjang yang berkelanjutan. Negara-negara lain dapat mengambil inspirasi dari proyek ini untuk mengadopsi teknologi serupa dalam mendukung transisi menuju energi terbarukan.
Howdy! How can we help you today?
Type here...