Indonesia Pertimbangkan Akuisisi Kapal Induk Giuseppe Garibaldi untuk Operasi Non-Perang
Indonesia pertimbangkan akuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi untuk operasi non-perang, sejalan dengan penguatan armada TNI AL.
![]() |
Terungkap rencana Indonesia sampai berencana membeli kapal induk Giuseppe Garibaldi. (marina difesa.it) |
Indonesia dikabarkan tengah mempertimbangkan pembelian kapal induk untuk mendukung operasi non-perang. Isu ini pertama kali disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali pada 6 Februari 2025. Sejak saat itu, spekulasi mengenai rencana ini semakin berkembang dengan adanya laporan dari berbagai media internasional.
Salah satu laporan yang menarik perhatian adalah dari portal pertahanan Defence Security Asia pada 7 Maret 2025, yang mengungkapkan bahwa Indonesia sedang mengincar kapal induk ringan eks-Angkatan Laut Italia, ITS Giuseppe Garibaldi (C551). Kapal ini sebelumnya menjadi tulang punggung kekuatan laut Italia sebelum akhirnya dipensiunkan pada Oktober 2024.
Baca juga:
Potensi Akuisisi Kapal Induk dan Jet Tempur
Menurut laporan Janes, sumber dalam Angkatan Laut Italia menyebutkan bahwa jika kesepakatan pembelian Giuseppe Garibaldi terwujud, kemungkinan besar Indonesia juga akan memperoleh 30 unit jet tempur AV-8B Harrier II STOVL sebagai bagian dari paket tersebut. Akuisisi ini dinilai akan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengoperasikan armada udara di atas laut.
Langkah ini sejalan dengan program Minimum Essential Force (MEF) TNI AL, yang mencakup rencana pengadaan empat kapal induk helikopter, empat fregat, dan beberapa kapal patroli dalam beberapa tahun ke depan.
Baca juga:
Dampak Akuisisi terhadap Kapabilitas TNI AL
Jika akuisisi ini terealisasi, kapal induk Giuseppe Garibaldi akan memberikan kapasitas operasional baru bagi Indonesia, terutama dalam operasi militer non-tempur (OMSP). Kapal ini dapat digunakan untuk misi kemanusiaan, bantuan bencana, patroli maritim, serta perlindungan wilayah perairan Indonesia yang luas.
Dalam laporan EurAsian Times pada 8 Maret 2025, disebutkan bahwa Indonesia bukan satu-satunya negara di Asia yang berupaya memperoleh kapal induk ini. Jika pembelian disetujui, hal ini akan menjadi langkah strategis yang memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan kemampuan maritim yang lebih mumpuni di kawasan Asia Tenggara.
Rencana pengadaan kapal induk Giuseppe Garibaldi oleh Indonesia menandai potensi perubahan signifikan dalam postur pertahanan maritim nasional. Dengan meningkatnya tantangan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, memiliki kapal induk—bahkan untuk operasi non-perang—dapat memberikan keuntungan strategis bagi Indonesia.
Meski demikian, kesepakatan ini masih dalam tahap spekulasi, dan keputusan akhir akan bergantung pada evaluasi lebih lanjut dari pemerintah serta TNI AL.
Gabung dalam percakapan