Piramida misterius berusia 2.200 tahun yang berisi koin dan senjata ditemukan di Israel.
![]() |
Sisa-sisa struktur piramida dan stasiun kereta yang berdekatan ditemukan. (Israel Antiquities Authority) |
Para arkeolog di Israel telah menemukan sebuah struktur besar berbentuk piramida yang dipenuhi artefak kuno yang masih terawat dengan baik. Penemuan ini merupakan bagian dari proyek penggalian di Gurun Yudea yang telah berlangsung hampir satu dekade.
Otoritas Purbakala Israel mengumumkan bahwa struktur tersebut, yang disebut sebagai "Benteng Zohar," terletak di utara Lembah Zohar, di sepanjang pantai Laut Mati. Bangunan ini memiliki tinggi hampir 20 kaki dan dibangun di atas puncak gunung menggunakan batu-batu besar yang dipahat dengan tangan.
Benteng Bersejarah di Tengah Gurun
Para peneliti mengaitkan benteng ini dengan periode Helenistik, masa setelah kematian Alexander Agung, ketika wilayah tersebut berada di bawah pengaruh Ptolemeus atau Seleukia. Struktur ini kemungkinan besar dibangun pada masa pemerintahan Ptolemeus.
Dalam penggalian, para arkeolog menemukan berbagai peninggalan berharga, termasuk fragmen dokumen papirus, koin perunggu dengan gambar penguasa Yunani, persenjataan, serta perabotan kuno. Semua artefak ini tetap terjaga berkat kondisi gurun yang kering, meskipun usianya telah mencapai 2.000 tahun.
“Ini adalah salah satu situs arkeologi paling menarik dan kaya yang pernah ditemukan di Gurun Yudea,” ujar para direktur penggalian, Matan Toledano, Dr. Eitan Klein, dan Amir Ganor.
![]() |
Penggalian oleh Otoritas Purbakala Israel dan para relawan, di utara Nahal Zohar olehEmil Aladjem. (Israel Antiquities Authority) |
Misteri di Balik Reruntuhan
Meskipun struktur ini tampak kokoh, para peneliti menemukan bahwa bangunan tersebut telah dikosongkan sebelum akhirnya runtuh. Alasan di balik pengosongan ini masih menjadi misteri. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa bangunan ini bisa saja berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan, menara pengawas, atau bahkan sebuah monumen besar.
Lokasinya yang strategis di dekat rute perdagangan kuno menunjukkan kemungkinan bahwa tempat ini digunakan sebagai pos pengawasan untuk mengawasi lalu lintas perahu yang membawa garam dan bitumen di sepanjang pantai Laut Mati. Namun, ada juga dugaan bahwa piramida ini merupakan makam atau tempat peribadatan.
![]() |
Penggalian oleh Otoritas Purbakala Israel dan para relawan, di utara Nahal Zohar. Emil Aladjem. (Israel Antiquities Authority) |
Antusiasme dan Dukungan Publik
Otoritas Purbakala Israel menyambut baik antusiasme publik terhadap penemuan ini. Untuk mendukung eksplorasi lebih lanjut, mereka telah mendirikan kamp sementara di lokasi dan mengadakan sesi edukasi bagi para pengunjung.
Eli Escusido, Direktur Otoritas Purbakala Israel, menyebut proyek ini sebagai pencapaian yang sangat penting dalam sejarah arkeologi negara tersebut. "Menjelang musim semi dan perayaan Paskah, kami mengundang masyarakat untuk datang dan berpartisipasi dalam eksplorasi ini. Ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan sejarah yang masih tersembunyi di bawah pasir Gurun Yudea," ujarnya.
Dengan penelitian yang masih berlangsung, para arkeolog berharap dapat segera mengungkap misteri di balik piramida gurun yang penuh teka-teki ini.
Gabung dalam percakapan