Robot Humanoid Bekerja Sebagai Tim di Pabrik Mobil Tiongkok
![]() |
Robot dari OpenLoong saat Konferensi Pengembang Global di Shanghai, China (21/02/2025) (©Foto: AFP/ Hector Retamal) |
Era baru dalam industri manufaktur semakin nyata dengan hadirnya robot humanoid yang mampu bekerja secara kolaboratif di pabrik otomotif. Robot-robot ini tidak hanya memilah material dan mengangkut boks, tetapi juga merakit bagian-bagian kendaraan yang kompleks, meniru sistem kerja sama tim manusia.
Robot humanoid ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Shenzhen, UBTECH. Salah satu modelnya, Walker S1, telah diterapkan di sebuah pabrik otomotif sebagai tonggak penting dalam penerapan robot humanoid di lingkungan industri yang kompleks. Ini merupakan kali pertama beberapa robot humanoid dilatih untuk berkolaborasi dalam berbagai tugas di zona produksi yang berbeda.
Keunggulan utama robot-robot ini terletak pada sistem "jaringan otak" yang dikembangkan UBTECH. Teknologi ini memungkinkan mereka beroperasi sebagai satu kesatuan tim, bukan hanya sebagai pekerja individual. Sistem ini terdiri dari "super brain" yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan serta "mini-brain" yang memungkinkan robot menjalankan tugas-tugas secara real-time.
"Super brain" menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis data dan mendistribusikan tugas, mirip dengan seorang manajer yang mengawasi alur kerja. Sementara itu, "mini-brain" yang tertanam di masing-masing robot memungkinkan mereka menyesuaikan gerakan dengan presisi tinggi, mengenali lingkungan sekitar, serta berbagi informasi dengan rekan satu tim mereka secara langsung.
Dalam praktiknya, robot-robot ini mampu melacak komponen di berbagai area pabrik menggunakan kamera, memetakan ruang kerja, dan menangani material fleksibel dengan sangat hati-hati. Sistem ini memastikan bahwa komponen yang rapuh tidak mengalami kerusakan selama proses perakitan.
Untuk meningkatkan kapabilitasnya, robot-robot ini terus mengumpulkan data dari setiap tugas yang mereka jalankan. Data ini kemudian digunakan untuk melatih sistem mereka agar dapat beradaptasi dengan berbagai tantangan di jalur produksi. Menurut perwakilan UBTECH, sistem ini telah mengumpulkan ratusan juta titik data industri yang menjadi sumber utama dalam pengembangan keterampilan baru bagi robot.
Meningkatnya Tren Penyewaan Robot Humanoid
Selain digunakan dalam industri manufaktur, robot humanoid juga semakin diminati untuk berbagai keperluan hiburan dan pameran. Di Tiongkok, tren ini terlihat dari lonjakan penyewaan robot untuk pertunjukan dan acara langsung.
Sebuah pertunjukan yang diadakan di Hangzhou, pusat teknologi di Tiongkok timur, menampilkan belasan robot humanoid yang bergerak dengan sinkronisasi sempurna, mengikuti irama musik. Aksi ini memukau penonton dan menjadi daya tarik utama dalam acara tersebut.
Fenomena ini semakin populer sejak penampilan robot-robot dari Unitree, sebuah perusahaan rintisan robotika asal Tiongkok, dalam sebuah festival besar. Robot-robot tersebut tampil dalam formasi yang serasi dengan balutan jaket berwarna-warni, menarik perhatian jutaan penonton di seluruh negeri.
Peningkatan minat publik terhadap teknologi ini mendorong lonjakan pesanan penyewaan robot humanoid. Menurut Gao Lai, seorang pelaku bisnis penyewaan robot, permintaan terhadap model G1 dari Unitree meningkat tajam sejak awal tahun. Bahkan, pemesanan sudah penuh hingga beberapa bulan ke depan.
Harga sewa robot humanoid berkisar antara 8.000 hingga 15.000 yuan per hari, dan dengan meningkatnya permintaan, pendapatan dari bisnis ini diperkirakan akan meningkat hingga 80 persen dalam satu tahun ke depan.
Teknologi robot humanoid terus berkembang pesat, membuka peluang baru di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga hiburan. Seiring dengan meningkatnya adopsi dan inovasi dalam bidang ini, masa depan industri berbasis robot semakin menjanjikan.
Gabung dalam percakapan