![]() |
Ilustrasi kuliah. (DOK. CRIMSON EDUCATION) |
Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi dan terbatasnya peluang kerja, semakin banyak anak muda di Amerika Serikat memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana. Langkah ini mencerminkan tren yang sering terjadi saat ekonomi lesu: ketika pasar kerja lesu, pendidikan lanjutan menjadi pilihan strategis.
Sejumlah konsultan penerimaan seperti Kaplan, Ivy Coach, IvyWise, dan Top Tier Admissions mencatat adanya lonjakan minat terhadap program magister dan program lanjutan lainnya.
Banyak mahasiswa melihat gelar lanjutan sebagai cara untuk mempersiapkan diri dan meluncurkan kembali karier mereka ketika kondisi ekonomi membaik.
Meski tingkat ketenagakerjaan nasional relatif stabil, pasar kerja untuk lulusan baru menunjukkan tanda-tanda stagnasi. Data terbaru mencatat tingkat pengangguran untuk usia 20–24 tahun mencapai 7,5 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini membuat banyak lulusan kesulitan mendapatkan pekerjaan, meskipun telah menyesuaikan jurusan atau keahlian mereka dengan kebutuhan pasar.
Persaingan dengan AI dan Standar Pendidikan yang Meningkat
Selain kondisi ekonomi, muncul pula kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih banyak peran di sektor perkantoran.Bersamaan dengan itu, banyak perusahaan kini meningkatkan standar pendidikan untuk posisi entry-level — fenomena yang dikenal sebagai degree inflation. Tak sedikit lowongan kerja pemula yang kini mensyaratkan gelar magister.
Sejumlah mahasiswa yang sebelumnya ingin bekerja terlebih dahulu kini mempertimbangkan langsung melanjutkan kuliah. Mereka merasa sulit bersaing di pasar kerja yang lesu dan makin ketat akibat otomatisasi dan pemangkasan biaya perusahaan.
Sejumlah mahasiswa yang sebelumnya ingin bekerja terlebih dahulu kini mempertimbangkan langsung melanjutkan kuliah. Mereka merasa sulit bersaing di pasar kerja yang lesu dan makin ketat akibat otomatisasi dan pemangkasan biaya perusahaan.
Tantangan Finansial dan Risiko Jangka Panjang
Meski pendidikan lanjutan dianggap sebagai jalan keluar, biaya yang tinggi menjadi tantangan tersendiri.Gelar dari sekolah hukum atau bisnis di AS bisa menimbulkan utang mencapai ratusan ribu dolar, dengan tingkat bunga pinjaman pascasarjana yang lebih tinggi dibandingkan jenjang sarjana. Untuk tahun ajaran 2024–2025, bunga tersebut diperkirakan bisa menyentuh angka 9 persen.
Amit Schlesinger dari Kaplan menekankan pentingnya memiliki rencana karier yang jelas sebelum memutuskan menempuh pendidikan lebih lanjut. Tanpa perencanaan matang, risiko finansial bisa membebani masa depan mahasiswa.
Namun, bagi banyak lulusan baru, memilih kembali ke kampus dianggap sebagai langkah realistis di tengah situasi yang serba sulit.
Amit Schlesinger dari Kaplan menekankan pentingnya memiliki rencana karier yang jelas sebelum memutuskan menempuh pendidikan lebih lanjut. Tanpa perencanaan matang, risiko finansial bisa membebani masa depan mahasiswa.
Namun, bagi banyak lulusan baru, memilih kembali ke kampus dianggap sebagai langkah realistis di tengah situasi yang serba sulit.
Dengan kompetisi kerja yang makin ketat dan harapan terhadap pengalaman kerja yang tinggi bahkan untuk posisi pemula, gelar lanjutan kini tak lagi dianggap sekadar tambahan, melainkan kebutuhan.