Kesalahan Fatal, Bank Ini Pernah Kirim Rp 1.335 Kuadriliun ke Nasabah
Pihak bank mengonfirmasi bahwa insiden tersebut merupakan hasil kesalahan input antara dua akun buku besar internal.
![]() |
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto |
Citigroup, salah satu bank besar asal Amerika Serikat, pernah mengalami insiden kesalahan teknis yang mengejutkan. Pada April 2024 lalu, mereka hampir saja mentransfer dana sebesar US$ 81 triliun—setara dengan Rp 1.335 kuadriliun (kurs Rp 16.483 per dolar AS)—ke rekening salah satu nasabahnya. Padahal, jumlah yang seharusnya dikirimkan hanya sekitar US$ 280 atau Rp 4,6 juta.
Kesalahan ini berhasil terdeteksi sekitar satu setengah jam kemudian saat proses pembukuan harian dilakukan. Transaksi pun segera dibatalkan sebelum dana benar-benar berpindah.
Meski Citigroup tidak memberikan komentar langsung, laporan mengenai kejadian ini pertama kali diungkap oleh Financial Times dan kemudian dilansir oleh CNBC.
Citigroup menyebutkan bahwa insiden tersebut merupakan hasil kesalahan input antara dua akun buku besar internal. Untungnya, sistem pengendalian internal mereka dapat segera mendeteksi kejanggalan tersebut dan mencegah dana keluar dari sistem perbankan.
Pihak bank juga mengonfirmasi bahwa mereka telah melaporkan kasus ini kepada Federal Reserve dan Office of the Comptroller of the Currency sebagai kejadian "near miss", yaitu kesalahan besar yang berhasil dicegah sebelum berdampak serius.
Selama tahun 2024, Citigroup tercatat mengalami lebih dari 10 insiden serupa, dengan total nilai kesalahan mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,48 triliun.
Bank ini pun menyatakan bahwa mereka terus memperkuat sistem otomatisasi dan mengurangi proses manual untuk mencegah kesalahan serupa terulang kembali.
Gabung dalam percakapan