Denza Jadi Senjata BYD untuk Rebut Pasar Kelas Atas Eropa

.

 

Bos BYD Stella Li . (CARSCOOPS)


Meluncurkan sebuah merek baru di pasar yang telah lama didominasi pemain besar tentu bukan langkah mudah, dan keberhasilannya pun belum tentu terjamin. Namun, Stella Li, eksekutif senior dari BYD, tampak optimis tentang peluang Denza di Eropa.


Dalam sebuah wawancara, Li menyatakan bahwa produk terbaru dari Denza memiliki keunggulan signifikan dibandingkan merek-merek besar seperti Mercedes, Audi, BMW, bahkan Porsche. Keberhasilan BYD di segmen kendaraan listrik dan plug-in hybrid di Eropa menjadi landasan rasa percaya dirinya. 

Namun, Denza hadir untuk menyasar segmen premium yang lebih menonjolkan gaya hidup dan status sosial. Sebagai merek mewah, Denza bertujuan bersaing dengan merek-merek mapan di Eropa, termasuk Mercedes—yang menariknya pernah menjadi mitra awal Denza melalui kerja sama antara BYD dan Daimler, sebelum akhirnya BYD mengambil alih penuh.
Baca Juga

Denza tak hanya mengandalkan harga yang kompetitif. Mobil-mobilnya akan hadir dengan fitur standar lebih lengkap dibanding para pesaingnya, sambil tetap menjaga harga tetap terjangkau. 

Fokus utama ada pada teknologi mutakhir: misalnya model Z9 yang dapat bergerak secara lateral seperti kepiting dan bermanuver perlahan ke tempat parkir atau di tikungan tajam—kemampuan yang belum umum ditemukan pada kendaraan premium Eropa. 

Menurut Li, kombinasi antara desain elegan, performa tinggi, dan inovasi teknologi adalah nilai jual utama Denza. Ia juga menekankan pentingnya layanan pelanggan yang superior sebagai kunci meraih pasar.

Walau harga di Eropa belum diumumkan, di Tiongkok Denza Z9 GT dibanderol mulai dari 334.800 hingga 414.800 yuan (sekitar USD 45.800–56.800). 

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga model-model mewah seperti Panamera Sport Turismo atau Taycan Cross Turismo yang mulai dari lebih dari satu juta yuan dan dapat mencapai hingga dua juta yuan, tergantung konfigurasinya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama