Drone Beagle Gantikan Helikopter untuk Inspeksi Energi, Lebih Murah dan Ramah Lingkungan
Beagle, perusahaan asal Jerman, menghadirkan drone jarak jauh otonom untuk menggantikan inspeksi jaringan listrik dan pipa gas yang mahal.
![]() |
(Kredit Gambar: Beagle) |
Inspeksi jaringan listrik dan pipa gas biasanya dilakukan menggunakan helikopter, metode yang mahal dan tidak efisien. Namun kini, solusi lebih cerdas hadir dari perusahaan asal Jerman, Beagle, yang mengembangkan drone jarak jauh otomatis sebagai alternatif masa depan untuk pemantauan infrastruktur energi.
Beagle baru saja memperoleh pendanaan awal sebesar €5 juta, yang dipimpin oleh investor AENU dan PT1. Dengan pendanaan pra-seed sebelumnya sebesar €1,9 juta dan tambahan €2 juta dari subsidi dan hibah, total dana yang dikantongi perusahaan ini mencapai €8,9 juta. Dana ini akan mempercepat pengembangan dan ekspansi teknologi mereka.
Drone Beagle dirancang untuk bekerja tanpa kendali manusia dan mampu mendeteksi kebocoran metana serta risiko lain pada jaringan energi. Dengan model bisnis berbasis data, pelanggan cukup membayar berdasarkan jarak inspeksi, menjadikan layanannya fleksibel dan skalabel.
Dibandingkan dengan teknologi satelit atau pesawat inspeksi, drone ini diklaim memiliki resolusi 75 kali lebih tinggi, biaya lebih rendah, serta emisi karbon yang jauh lebih kecil. Dengan izin operasional resmi dari Uni Eropa, drone Beagle kini bisa menjangkau hingga 80% wilayah EU, kecuali area dengan kepadatan tinggi.
Potensi pasar untuk solusi ini sangat besar, mencapai €2 miliar, terutama setelah diberlakukannya regulasi baru UE yang mewajibkan pemantauan emisi metana secara ketat. Meski fokus awal Beagle adalah sektor sipil, drone ini juga memiliki kemungkinan untuk digunakan dalam menjaga keamanan infrastruktur vital.
Teknologi Beagle menunjukkan bagaimana inovasi bisa membuat proses lama menjadi lebih hemat, lebih hijau, dan lebih canggih—membuka era baru untuk pengawasan infrastruktur energi global.
Gabung dalam percakapan