![]() |
Presiden ke-7 Jokowi. (Kompas/Fristin Intan Sulistyowati) |
Jokowi menegaskan dukungannya terhadap kelanjutan produksi mobil Esemka oleh PT Solo Manufaktur Kreasi. Ia berharap pabrik tersebut dapat terus beroperasi dan memberikan kontribusi positif, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan penggunaan komponen lokal.
"Kalau produksinya bisa ditingkatkan, tentu bagus karena bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja dan membuka peluang kerja. Selain itu, keterlibatan produk-produk lokal seperti suku cadang juga menjadi nilai tambah," ujar Jokowi saat ditemui di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Jumat (11/4/2025).
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa industri otomotif memiliki tantangan besar. "Persaingan di dunia bisnis, apalagi otomotif, itu bukan perkara mudah," tambahnya.
Terkait perannya dalam proyek Esemka, Jokowi menyatakan bahwa ia hanya bertindak sebagai pendukung kebijakan saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden. Urusan produksi dan pemasaran, menurutnya, adalah tanggung jawab sepenuhnya dari pihak swasta.
“Peran pemerintah adalah membuka peluang. Tapi urusan produksi, pemasaran, dan apakah produk laku atau tidak, itu tanggung jawab perusahaan,” katanya.
Ia juga mendorong keterlibatan investor untuk mengembangkan industri otomotif lokal. "Kami berharap ada investor yang tertarik menanamkan modal. Tapi memang, tantangan di bidang ini sangat besar," jelasnya.
Jokowi menutup dengan menekankan pentingnya kesiapan dari pelaku industri dalam menangani semua aspek produksi, pemasaran, hingga layanan purna jual.
“Itu semua urusan swasta. Pemerintah hanya bisa mendorong dan memfasilitasi agar produk dalam negeri bisa berkembang,” pungkasnya.