![]() |
Harga kelapa melonjak dari yang biasanya hanya sekitar Rp10 ribu menjadi Rp25 ribu imbas ekspor ke sejumlah negara seperti; China, Vietnam Cs. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono). |
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor kelapa bulat Indonesia pada Januari-Februari 2025 mencapai US$30,8 juta atau sekitar Rp517 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.786 per dolar AS).
Dalam periode tersebut, volume ekspor tercatat sebesar 71.077 ton, dengan negara tujuan utama China dan Vietnam.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa ekspor kelapa bulat Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan, yakni naik 29,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebagian besar kelapa bulat diekspor ke China, sebanyak 68.065 ton, dengan nilai mencapai US$29,5 juta atau sekitar Rp495,2 miliar.
Vietnam menyusul dengan volume ekspor 2.180 ton, sedangkan Thailand dan Malaysia masing-masing mengimpor 550 ton dan 280 ton kelapa bulat.
Tren ekspor kelapa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan fluktuasi. Pada 2021, volume ekspor mencapai 431.841 ton, dengan nilai US$102,9 juta atau Rp1,72 triliun.