Komponen Buatan India Muncul di Rafale Yunani, Perkuat Peran di Rantai Pasokan Global

Rafale untuk Yunani diduga mengandung komponen asal India, dorong visi 'Make in India' dan ekspansi industri pertahanan India.

Jet tempur Rafale yang diproduksi oleh Dassault Aviation banyak dipesan oleh berbagai negara termasuk Indonesia. (Dassault Aviation)

India diduga telah berhasil menyisipkan teknologi produksinya dalam pesawat tempur Rafale yang baru saja dikirim ke Yunani. Langkah ini disebut sebagai pencapaian penting yang menunjukkan peran India yang kian besar dalam industri pertahanan global dan sejalan dengan visi 'Make in India'.

Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak Dassault Aviation maupun Kementerian Pertahanan India, laporan dari sundayguardianlive.com menyebutkan bahwa keterlibatan India dalam rantai pasokan global terus meningkat.

Dokumen perusahaan terbaru mengungkapkan bahwa Yunani telah membeli 24 unit Rafale dari Prancis. Dari jumlah tersebut, 18 unit telah diterima antara 2021 hingga 2023, sementara enam sisanya diselesaikan pada akhir Desember 2024.

Hubungan pertahanan antara India dan Prancis sendiri terus menguat. Sejak kesepakatan pembelian 36 jet Rafale untuk Angkatan Udara India pada 2016 yang rampung pada 2022, kerja sama kedua negara dalam sektor ini makin intens.

Bahkan, India bersiap menandatangani kontrak baru senilai Rs 60.000 crore untuk pengadaan 26 Rafale Marine yang dirancang untuk kebutuhan Angkatan Laut, dengan penandatanganan diharapkan terjadi pertengahan 2025.

Di sisi produksi, perusahaan patungan Dassault Reliance Aerospace Limited (DRAL) yang berbasis di Nagpur telah memproduksi sejumlah komponen penting seperti kanopi kokpit dan pintu jet bisnis Falcon, serta memiliki rencana ekspansi ke produksi bagian jet Rafale. 

Selain itu, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (MRO) di Noida juga sudah disiapkan untuk mendukung operasional Rafale dan Mirage milik India.

Ada spekulasi bahwa Rafale yang dikirim ke Yunani telah dilengkapi teknologi buatan India, mulai dari sistem avionik, perangkat lunak, hingga struktur fisik pesawat. 

Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa sistem senjata seperti rudal Astra dan SAAW (Smart Anti-Airfield Weapon) turut diadaptasi dalam versi Rafale tersebut.

Jika benar, hal ini menjadi tonggak penting bagi India dalam upayanya menjadi eksportir utama pertahanan global dalam satu dekade ke depan.

Pilihan Editor