Qatar Siap Investasi US$2 Miliar di Indonesia, Akankah Bernasib Seperti IKN?

.

Sejumlah alat berat konstruksi di sekitaran Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kesediaan Qatar menanamkan modal hingga US$2 miliar (sekitar Rp32,4 triliun) melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Komitmen ini muncul usai pertemuannya dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, dan dianggap sebagai langkah strategis yang memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.


Ia menyebut bahwa investasi semacam ini butuh proses teknis panjang dan ketat—mulai dari pembentukan struktur dana bersama, pemeriksaan kelayakan proyek, pembagian risiko, hingga persetujuan administratif dari kedua negara.

Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, menjelaskan dana ini direncanakan untuk sektor-sektor vital seperti pangan, energi, digitalisasi, dan infrastruktur. Ini menunjukkan bahwa bentuk investasi Qatar kali ini bersifat langsung, bukan hanya lewat pasar modal.

Namun, Achmad menyoroti pengalaman serupa di proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Meski sebelumnya juga diklaim menarik minat investor dari Timur Tengah, termasuk Qatar Investment Authority, tak ada satu pun realisasi konkret hingga kini. Tidak ada dana mengalir, dan tak satu pun proyek berjalan dengan pendanaan Qatar.

Ia menilai, pengalaman IKN menjadi pelajaran penting agar pemerintah tidak sekadar membangun narasi, tapi juga mempersiapkan proyek dengan matang, transparan, dan didukung kepastian hukum. Tanpa hal-hal itu, kata dia, komitmen besar bisa saja kembali berakhir di atas kertas.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama