![]() |
Qualcomm mengakuisisi divisi AI generatif dari VinAI untuk memperluas teknologi mereka. (Qualcomm) |
Qualcomm baru-baru ini mengumumkan akuisisi divisi AI generatif dari VinAI, sebuah perusahaan riset AI yang berbasis di Hanoi. Meskipun jumlah akuisisi tersebut tidak diungkapkan, langkah ini menandai ekspansi lebih lanjut Qualcomm ke dalam sektor alat dan solusi berbasis AI.
VinAI, yang didirikan oleh mantan ilmuwan DeepMind Hung Bui pada 2019, telah mengembangkan berbagai teknologi AI generatif, termasuk algoritma visi komputer dan model bahasa yang canggih.
Fokus utama perusahaan ini adalah aplikasi AI di sektor otomotif, di mana mereka menciptakan solusi seperti sistem pemantauan kabin kendaraan, keamanan, dan teknologi "parkir pintar" yang digunakan oleh produsen mobil serta pelanggan di sektor terkait.
Menurut Jilei Hou, Senior Vice President Qualcomm, akuisisi ini memperkuat komitmen Qualcomm untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan (R&D) guna mendukung inovasi AI yang akan berpengaruh besar bagi berbagai industri dan pengguna. Dengan bergabungnya tim ahli dari VinAI, Qualcomm berharap dapat mempercepat pengembangan solusi AI yang lebih maju.
Selain itu, Hung Bui, yang juga menjabat sebagai CEO VinAI, akan bergabung dengan Qualcomm setelah penutupan akuisisi tersebut. Bui menyatakan bahwa tim VinAI berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produk Qualcomm, seperti perangkat lunak dan chip untuk ponsel pintar, PC, dan kendaraan.
VinAI sebelumnya juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan, didukung oleh konglomerat Vietnam, VinGroup. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki sekitar 200 karyawan yang bekerja di kantor mereka di Hanoi, AS, dan Australia.
Akuisisi VinAI adalah yang kedua bagi Qualcomm pada tahun 2025, setelah sebelumnya mereka mengakuisisi Edge Impulse, sebuah perusahaan AI dan IoT asal Jerman pada bulan Maret.
CEO Qualcomm, Cristiano Amon, menyebut teknologi edge AI sebagai pendorong utama dalam strategi perusahaan untuk mengembangkan solusi AI yang dapat berjalan langsung di perangkat, tanpa bergantung pada infrastruktur pusat data.