![]() |
Presiden AS Donald Trump umumkan tarif impor China naik 125 persen. (REUTERS/Carlos Barria) |
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memperkeruh hubungan dagang dengan China setelah mengumumkan peningkatan tarif impor terhadap Negeri Tirai Bambu menjadi 125 persen. Kebijakan ini mulai berlaku sejak tengah malam waktu setempat dan merupakan respons atas langkah balasan dari pemerintah China yang menetapkan tarif 84 persen untuk barang-barang asal AS.
Trump menyampaikan pengumuman tersebut melalui akun Instagram pribadinya. Ia menyebut bahwa tindakan ini diambil karena kurangnya penghormatan China terhadap sistem perdagangan global.
"Karena kurangnya rasa hormat China terhadap Pasar Dunia, tarif atas produk dari China dinaikkan menjadi 125 persen dan berlaku segera," tulis Trump."Saya harap, dalam waktu dekat, China akan memahami bahwa praktik penipuan terhadap AS dan negara lain tidak bisa dibiarkan terus berlangsung."
Sementara itu, untuk negara-negara lain, Trump mengatakan akan menangguhkan kebijakan tarif baru selama 90 hari guna membuka ruang bagi proses negosiasi dengan pihak terkait.
Dikutip dari Reuters, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa tarif sebesar 10 persen tetap berlaku terhadap hampir seluruh produk impor ke AS. Namun, beberapa komoditas seperti kendaraan, baja, dan aluminium kemungkinan tidak terdampak oleh kebijakan terbaru ini.
Langkah ini memperpanjang ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Sebelumnya, Trump sudah menaikkan tarif atas barang China sebesar 34 persen, yang kemudian ditambah 50 persen lagi menyusul keputusan Beijing untuk membalas kebijakan tersebut.
Perlu dicatat bahwa tarif terhadap produk asal China sebelumnya sudah diberlakukan sejak era Presiden Joe Biden dengan rata-rata mencapai 20,8 persen.