Vietnam Tunda Tarif AS dan Siap Beli Lebih Banyak Produk Amerika

.

Orang-orang mengunjungi stan Lockheed Martin yang memamerkan model pesawat angkut militer selama pameran senjata, di Hanoi, Vietnam, 19 Desember 2024. (REUTERS/Khanh Vu)

Pemerintah Vietnam menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pembelian produk dari Amerika Serikat, termasuk dalam sektor pertahanan dan keamanan. Langkah ini diambil seiring dengan permintaan resmi kepada Washington untuk menunda penerapan tarif baru selama 45 hari.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, dalam rapat kabinet yang digelar Senin malam, mengatakan bahwa pihaknya ingin mempercepat pengiriman pesawat komersial buatan AS yang telah dipesan oleh maskapai nasional. 

Pernyataan tersebut datang di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan AS, mitra dagang utama Vietnam.

Pada tahun sebelumnya, Vietnam mencatat surplus perdagangan lebih dari 123 miliar dolar terhadap Amerika Serikat. Namun, Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan tarif sebesar 46% terhadap barang-barang dari Vietnam, yang memicu kekhawatiran di pasar.

"Kami ingin membangun hubungan perdagangan yang seimbang dan berkelanjutan dengan Amerika Serikat," ujar Chinh dalam pernyataan resmi. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang meninjau kebijakan moneter, nilai tukar, hambatan non-tarif, serta memastikan kejelasan asal barang – isu-isu yang menjadi sorotan dari pihak AS.

Baca Juga


Penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, menyampaikan beberapa kekhawatiran utama termasuk praktik pengiriman ulang barang dari China, dumping produk makanan laut dan barang lainnya, serta pelanggaran kekayaan intelektual.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Vietnam juga tengah mempertimbangkan perubahan dalam perjanjian dagang bilateral untuk memasukkan klausul baru terkait perpajakan dan perlindungan kekayaan intelektual.

Sejak pengumuman tarif pada 2 April, indeks saham utama Vietnam (.VNI) telah anjlok hampir 14%, dengan penurunan tajam sebesar 6,26% pada perdagangan hari Selasa pagi.

Di tengah perkembangan ini, Presiden Trump dan Presiden Vietnam To Lam dilaporkan telah berbicara lewat telepon pada hari Jumat dan sepakat untuk melanjutkan pembahasan terkait penghapusan tarif.

Meski ekspor pertahanan AS ke Vietnam masih terbatas sejak embargo senjata dicabut pada 2016, kerja sama di sektor ini menunjukkan tanda-tanda perluasan. 

Beberapa laporan menyebutkan adanya diskusi mengenai potensi penjualan pesawat angkut militer C-130 Hercules buatan Lockheed Martin ke Vietnam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama